Sebuah praktik bakti kepada mendiang leluhur dan sanak saudara
Sila mendiang merupakan sebuah liturgi yang pada mulanya dilakukan bersamaan dengan Upacara Dharma Air dan Darat. Tapi belakangan, beberapa vihara mengadakan ritual pengambilan sila bagi mendiang yang terpisah dari Upacara Dharma Air dan Darat. Walaupun ritual ini bukanlah ritual yang umum dilakukan di vihara-vihara, tetapi ritual ini membawa sebuah makna bakti yang tidak biasa.
Empat keyakinan tak tergoyahkan
Sebelum menerima sila, para perwakilan mendiang akan terlebih dahulu menerima Empat Keyakinan Tak Tergoyahkan sebagai sebuah fondasi awal dalam pelatihan Buddhadharma. Keempat ini adalah keyakinan kepada Sang Buddha yang menyimbolkan pencerahan, keyakinan kepada Dharma yang menyimbolkan seperangkat aturan, keyakinan kepada Sangha yang menyimbolkan harmoni dalam persamuhan dengan kebajikan yang menakjubkan, dan yang terakhir merupakan keyakinan kepada sila sebagai jalan menuju pembebasan.
Pengambilan Sepuluh Sila Bodhisattva
Pada dasarnya, ritual ini mirip dengan upacara pengambilan lima sila atau delapan sila yang biasa dilakukan oleh umat awam. Bedanya, ritual ini melibatkan umat awam hanya sekedar menjadi perwakilan bagi mendiang yang tidak mampu untuk hadir secara fisik. Para mendiang yang diwakilkan oleh sanak keluarganya akan menerima dan berikrar untuk mempraktikkan Sepuluh Sila Bodhisattva yang terdapat di dalam Brahmajala Sutra. Kesepuluh Sila ini adalah:
Tidak membunuh makhluk hidup
Tidak mencuri
Tidak terlibat dalam nafsu seksual
Tidak berbohong
Tidak meminum minuman yang memabukkan
Tidak membicarakan kesalahan yang dilakukan oleh Empat Persamuhan
Tidak memuji diri sendiri sembari merendahkan orang lain
Tidak kikir dan tidak menghina orang lain
Tidak memiliki pikiran yang penuh kebencian dan tidak ingin bertobat
Tidak memfitnah Tiga Permata
Kesepuluh sila ini yang diterima oleh para mendiang dengan diwakilkan oleh sanak saudaranya. Dengan mempraktikkan sila, para mendiang diharapkan mampu mencapai kelahiran di alam-alam yang lebih tinggi.
Comments